Bahwa Terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN bersama-sama Terdakwa RISWAN Bin LA’BANG pada hari Rabu tanggal 22 November 2023 sekitar pukul 03.30 Wita setidak – tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November tahun 2023 atau setidak-tidaknya pada waktu lain tahun 2023, bertempat di Dusun Palajau Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jeneponto, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, perbuatan para terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

Berawal sekira pada hari Selasa tanggal 21 November 2023 sekira pukul 15.30 wita saat terdakwa RISWAN Bin LA’BANG sedang duduk di rumah temannya yang bernama Sdr. HENDRA, kemudian sekira pukul 16.00 wita terdakwa RISWAN Bin LA’BANG meminjam 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Vixion warna Biru Hitam tanpa nomor polisi milik Sdr. BASRI B yaitu sepupu terdakwa RISWAN Bin LA’BANG. Selanjutnya terdakwa RISWAN Bin LA’BANG menggunakan motor tersebut ke rumah terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN yang terletak di Boronglamu  Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto untuk menjemput terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN ke rumah saksi NALDI YUNARDI. Sesampainya di rumah terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN sekira pukul 16.30 wita, terdakwa RISWAN Bin LA’BANG berboncengan dengan terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN ke rumah saksi NALDI YUNARDI. Setelah terdakwa RISWAN Bin LA’BANG dan terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN tiba di rumah saksi NALDI YUNARDI sekira pukul 17.00 wita kemudian para terdakwa dan saksi NALDI YUNARDI berkumpul dan bercerita di rumah saksi NALDI YUNARDI hingga tengah malam. Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 22 November 2023 sekira pukul 03.30 wita terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN mengajak terdakwa RISWAN Bin LA’BANG untuk mencuri sepeda motor namun belum memiliki target. Selanjutnya terdakwa RISWAN Bin LA’BANG berboncengan dengan terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN menuju rumah saksi SIGAMA bin H. SALASA menggunakan sepeda motor 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Vixion warna Biru Hitam, setibanya di rumah saksi SIGAMA bin H. SALASA kemudian terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN masuk dan membuka tali pagar rumah milik korban saksi SIGAMA Bin H. SALASA kemudian terdakwa SUANDI AMIR ALIAS WAWAN Bin AMIRUDDIN menuju ke kolong rumah saksi SIGAMA bin H. SALASA, sedangkan terdakwa RISWAN Bin LA’BANG menunggu di motor yang dikendarainya untuk mengamati situasi. Setelah terdakwa SUANDI AMIR ALIAS WAWAN Bin AMIRUDDIN mendapati 1 (satu) unit sepeda motor merk honda Beat warna Hitam tanpa Kap Body dengan nomor rangka MH1JFP110FK586791 yang terkunci stir lalu terdakwa SUANDI AMIR ALIAS WAWAN Bin AMIRUDDIN menarik paksa stir motor tersebut dengan menggunakan tangannya serta menendang stir motor dengan menggunakan kaki kanannya sehingga membuat stir motor terbuka. Setelah berhasil membuat stir motor terbuka kemudian terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN mendorong motor tersebut keluar dari pekarangan rumah saksi SIGAMA bin H. SALASA ke arah jalan kemudian terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN menaiki motor tersebut lalu terdakwa RISWAN Bin LA’BANG mendorong motor sepeda motor merk honda Beat warna Hitam tanpa Kap Body yang dicuri terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN menggunakan kaki sembari mengendarai sepeda motor merk Yamaha Vixion warna Biru Hitam menuju ke rumah terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN. Setibanya di rumah terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN, kemudian terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN menyalakan dengan motor sepeda motor merk honda Beat warna Hitam tanpa Kap Body yang dicuri dengan cara menyambung langsung kabel kunci kontak. Setelah motor tersebut menyala kemudian para terdakwa menuju ke rumah saksi NALDI YUNARDI lalu pada pukul 05.00 wita para terdakwa tiba di rumah saksi NALDI YUNARDI. Selanjutnya para terdakwa beristirahat di rumah saksi NALDI YUNARDI, kemudian setelah terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN bersama saksi NALDI YUNARDI membongkar kap motor sepeda motor merk honda Beat warna Hitam yang telah dicuri para terdakwa dengan maksud untuk tidak dikenali pemiliknya. Setelah kap sepeda motor honda Beat tersebut terlepas, kemudian terdakwa terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN berboncengan dengan terdakwa RISWAN Bin LA’BANG menggunakan menuju ke rumah Lel. SANDI untuk menjual sepeda motor merk honda Beat warna Hitam tanpa Kap Body kepada Lel. SANDI namun Lel. SANDI tidak berminat untuk membeli motor tersebut. Selanjutnya sekitar 2 (dua) hari kemudian terdakwa RISWAN Bin LA’BANG berboncengan dengan saksi NALDI YUNARDI menggadaikan motor tersebut kepada saksi RIFAL Dg PALI SUNUSI Dg SUNU seharga Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Setelah selesai menggadaikan motor tersebut kemudian terdakwa RISWAN Bin LA’BANG dan saksi NALDI YUNARDI kembali ke rumah saksi NALDI YUNARDI lalu para terdakwa bersama-sama saksi NALDI YUNARDI menikmati uang hasil gadai motor curian 1 (satu) unit sepeda motor merk honda Beat warna Hitam tanpa Kap Body dengan nomor rangka MH1JFP110FK586791 dengan membelikan Narkotika jenis Shabu.

Bahwa para terdakwa mengambil 1 (satu) unit sepeda motor merk honda Beat warna Hitam tanpa Kap Body dengan nomor rangka MH1JFP110FK586791 tanpa ijin dari saksi SIGAMA Bin H. SALASA selaku pemilik kendaraan tersebut.

Perbuatan Terdakwa SUANDI AMIR Alias WAWAN Bin AMIRUDDIN dan Terdakwa RISWAN Bin LA’BANG sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam ketentuan Pasal 363 Ayat (1) Ke 3 Ke 4 Ke 5 KUHPidana.